Bismillahirrahmanirrahim..
A Journey to UNILA
Semuanya dimulai dari memenuhi
sebuah penugasan dalam rangka persyaratan untuk seleksi masuk dalam departemen
ProFeil (Profesi dan Keilmiahan) BEM Matematika UNJ. Dan pada saat itu
kebetulan juga adalah liburan semester bulan pertengahan Januari sampai pertengahan Februari 2016. Pada saat
itu ku mengerjakan essai itu di rumah setelah habis beres-beres dan ayah mamah
pergi kerja serta adikku Jijah ke sekolah.
Pada saat itulah petualanganku “For the first time in forever” untuk
menulis essai dengan persyaratan yang diminta oleh ka Ayu Diah Farhana selaku kepala departemen ProFeil dimulai.
Melihat persyaratan penulisan essai yang diminta membuatku harus memeras ide
dari otakku dan apalagi persyaratan penulisan yang diminta adalah 1000-1500
kata. Wah, lumayan banyak jumlah kata
yang mesti kumulai untuk menulisnya.
Langkah yang ku persiapkan adalah
menyiapkan laptop dan paketan internet untuk mencari inspirasi. Inspirasi
lainnya adalah dari perkataan atau petuah-petuah yang pernah disampaikan
oleh orang-orang disekitarku terutama
oleh guru smpku yang biasa disampaikan pada waktu upacara bendera dulu. Tema
essainya adalah “Penggunaan Matematika dalam Meningkatkan Kualitas Generasi
Muda Indonesia” dan aku memilih sub tema “Peranan Ilmu Matematika dalam
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia”. Alasannya karena bidang keilmuan yang kuambil
dalam kuliah adalah pendidikan matematika maka sub tema yang ku pilih adalah
yang berhubungan dengan pendidikan. Alasan lainnya adalah aku sedikit lebih
mengetahui seluk beluk mengenai pendidikan matematika.
Langkah kedua adalah aku mengetik sub tema
pada jejaring sosial (googlescholar.com
dan google.com) lalu aku membuka dan mendownload beberapa jurnal yang
berhubungan dengan subtemanya dan begitupun dengan aku membaca beberapa
artikelnya. Aku melihat bagaimana struktur penyampaiannya, laluku coba dengan
membuatnya dengan kata-kataku sendiri dengan dipadukan dengan kalimat yang ku
ambil dari sumber bacaan tersebut.
Selanjutnya aku juga memadukan dengan
menambahkan yang menurutku itu bukti kuat yang dapat memperkuat statementku ke dalam essai tersebut. Kata-kata
yang pernah disampaikan oleh guruku sewaktu smp dulu yaitu menceritakan dan
memberikan penjelasan bagaimana penting pendidikan yaitu ketika bom nuklir dulu
di Jepang yang pertama kali ditanyakan dan dicari adalah jumlah guru yang
selamat.
Lalu aku melalujutkan penulisan essainya
dengan bukti-bukti ilmiah dari hasil lembaga survey yang terkait dengan sub
tema essaiku. Tahun perilisan hasil survey tersebut minimal 5 tahun terakhir
untuk bisa memperkuat isi essai tersebut. Jangan lupa ya, kalo dalam penulisan
essai mengikuti EYD dengan baik seperti kata bahasa asing yang dimiringkan,
membuat teksnya menjadi rata kiri rata kanan (Justify), dan lain-lain. Tips tambahan lagi jangan membuat
paragraph dengan penjelasan yang terlalu panjang agar pembaca bisa mudah
memahami isi essai dan alasan lainnya karena pembaca biasanya memotong
bacaannya sampai batas paragraph lalu biar pembacanya juga ga bosen karena
paragraphnya yang terlalu kepanjangan. Hehe..
Dalam essaiku, kupaparkan isi kutipan
poin-poin yang disampaikan bapak Soejadi mengenai 5 kemampuan yang dapat
dihasilkan melalui pembelajaran matemtika. Disana pada poin-poin tersebut, aku
memberikan paparan dengan sumber-sumber jurnal dan artikel. Oh iya, jangan lupa
ya dimasukkan daftar pustaka sumber yang diambil.
Dan aku mengakhiri essaiku dengan
kesimpulan dari seluruh isi essai serta mengakhirinya dengan sebuah kalimat
penutup yang makin menguatkan isi essai. Alhamdulillah essainya selesai juga
dan bisa sampai 1337 kata. That is the
longest essay that I ever made. Deadline pengumpulan essai ke ka Ayu tiba
dan aku mengirimkannya ke email departemen ProFeil BEM Matematika.
Oh iya, sewaktu aku mencari sumber bacaan
yang sesuai dengan sub tema, aku melihat sebuah situs yang ternyata ketentuan
dan essai yang diminta oleh ka Ayu itu sama dan ternyata itu adalah perlombaan
essai nasional dari departemen Matematika UNILA. Sempat terpikir olehku dengan
mengirimkan essaiku untuk mengirimkan essai ku untuk mengikuti lomba tersebut.
Namun, setelah ku pikir-pikir essai yang kubuat itu salah karena essai yang
kubuat judulnya sama dengan sub tema yang ku pilih.
Beberapa minggu berlalu..
Waktu itu hari jumat pada minggu
deadline akhir pengiriman essai. Aku bertemu dengan ka Visya dan ka Hengki yang
sudah expert dalam kepenulisan baik
essai, KTI, dan lain-lain. Lalu ku bertanya pada ka Visya tentang apakah boleh
menulis essai dengan judul yang sama persis dengan sub tema yang diambil dan kata ka Visya ternyata boleh. Mumpung ketemu ka Visya, aku tanya-tanya deh ke ka Visya tentang
pengalaman-pengalaman kerennya yang pernah kubaca di blog ka Visya. Kebetulan waktu itu
aku membawa laptop dan mumpung ada ka Visya dan ka Hengki aku minta untuk
dikoreksi dan dikomentari essai yang telah kubuat. Ada banyak kesalahan dalam
penulisan essaiku dan malamnya aku memperbaiki dan menambahkan yang kurang dalam
essaiku. Setelah diedit, langsung ku kirim email ke departemen matematika UNILA.
Pengumuman hasilnya pun tiba…
Pada hari itu Alhamdulillah essaiku
ternyata lolos ke babak grand final, awalnya
percaya ga percaya karena aku belum mengecek websitenya dan ka Adet (kakak
angkatku di prodi pendidikan matematika) yang memberitakuku melalui Whatsapp, sore itu aku cek websitenya
dan ternyata benar. Alhamdulillah yang lolos ada ka Ayu Nabilla Suci dan ka
Halimah Prasetyaningrum.
In
the next day..
Aku, ka Yunab, dan ka Ningrum bertemu dengan
ka Visya tentang bagaimana tips untuk menghadapi babak grand final. Lalu ka visya juga banyak membantu dalam memberikan
format surat untuk permohonan dana untuk ke UNILA. Ka visya baik banget mau
bantuin kita dan memberitahu mengenai tips untuk cari transportasi dan
penginapan untuk kesana dan memberikan saran-saran tambahannya. Ka Hengki juga
baik banget karena memberitahu ke kita bagaimana tips untuk menghadapi
persentasi isi essai di hadapan juri-juri nanti.
Hari itu pun tibaa…
Kami berangkat ke lampung dengan
transportasi pesawat.
Ini foto perjalanan kami dari atas awan, actually this is our first time to have a
flight with plane J
Kami dijemput oleh temennya ka Yunab, ka
Aldo dan temannya untuk menuju penginapan. Kami sampai pada malam hari, setelah
sampai kami makan makanan yang mamahku bekalkan. Lalu kami sholat isya dan
sedikit beres-beres untuk keperluan esok. Sekitar jam 2 lewatan kami bertiga
bangun untuk sholat malam dan tadarus Al-Quran. Setelah itu kami latihan
persentasi dispot-spot kamar.
Pagi pun tibaaaa, the day is coming!!! Aku, ka Ayu dan ka Ningrum siap berangkat dan
tapi dalam perjalanan kaki ke UNILA kami sekalian nyari sarapan dan kami
memutuskan untuk makan bubur ayam. Ka Ningrum ga ikut makan karena katanya kalo
udah maju persentasi nanti baru makan. Perjalanan dengan jalan kaki dari penginapan ke UNILA
sekitar 15-20 menitan.
Setelah sampai, kita melihat UNILA yang
begitu asri, suka suasananya karena udaranya begitu sejuk dan pohonnya yang
banyak. Terus kita melihat festival payung yang susunan dan desain payungnya
yang begitu indah. Namun sebelum resgistrasi kami Sholat Dhuha di musholla Ulul
Albab, namanya sama kaya di kampus B tapi kalo di kampus B itu masjid Ulul
Albab. Hehe.. J baru deh
abis itu kita registrasi dan sebelum masuk ke tempat upacara pembukaannya kami
berfoto di spot festival payungnya.
Di tempat pembukaan acara, kental budaya Lampugnya, kece..
I can see another beautiful culture here..
I can see another beautiful culture here..
Prosesi pembukaannya selesai dan kami mulai
ke tempat perlombaan dilaksanakan untuk lomba essai nasional. Sebenarnya
deg-degan banget tapi berusaha untuk menenangkan diri dan tidak dibawa beban,
di bawa enjoy maksudnya. Hehe.. J pengocokan undian urutan maju dimulai dan aku dapet urutan
ke- 5, ka Ningrum ke-6, dan Ka yunab ke-8.
Dan ini diaa saat-saat nunggu giliran maju persentasi.
Dan ini diaa saat-saat nunggu giliran maju persentasi.
Alhamdulillah pas maju persentasi lancar,
aku berusaha untuk berbicara dengan tidak kecepatan dan jelas serta tidak grogi. Satu
lagi, showing my best smile and be relax.
Para dewan juri katanya bingung mau nanya apa karena katanya essaiku sudah
jelas dalam pemaparannya dan enak dibaca, lalu aku diberi sedikit masukan dalam sebuah kalimat
dalam essai di mana lebih bagus untuk di beri contoh pemaparannya, dan dewan
juri lainnya juga mengomentari positif tentang essainya. Alhamdulillah, udah
selesai maju persentasinya..
Setelah
aku, ka Yunab, dan ka Ningrum sudah selesai maju persentasi kami sholat dan makan siang. Lalu aku dan ka
Yunab jajan-jajan cantik.. wkwk Cuma jajan minuman bubble kokkk.. walaupun hari
itu hujan ringan tapi kita beli es karena lagi kepengen. Hehe.. J sebelum detik-detik pengumuman tiba kami
foto-foto dan saling kenalan dengan peserta lainnya dan salah satu pesertanya
ada temennya ka Hengki, ka Ridho dari Universitas Jember. Teman-teman lainnya
ada yang dari IPB, UNHAS, Universitas Jember, UNPAD, Universitas Hasanuddin,
UNILA, dan lain-lain.
Dan ini dia fotonyaa..
Dan ini dia fotonyaa..
Setelah itu waktunya tibaa.. pengumuman
beberapa lomba telah diumumkan dan selanjutnya kini giliran pengumuman lomba
essainyaa.. dag dig dug karena kemungkinan bisa jadi dari aku, ka Ayu, dan ka
Ningrum yang menang. Harapanku siapapun dari kita minimal ada yang mengan untuk
mengharumkan UNJ. J
DAN ALHAMDULILLAH… bahagia terharu karena bisa mengharumkan UNJ dan semua ini tak telepas dari doa orang tua, ayah dan mamah tercinta, adikku jijah dan hafsah, teman-teman dan kaka-kaka tingkat..
Alhamdulillah
dan sampai akhirnya, pada malam dihari itu kita sudah harus pulang kembali ke
Jakarta dengan mengendarai bis DAMRI. Sebelum pulang kami membeli bekal makanan
untuk di perjalanan nanti. Kira-kira perjalananya dari Lampung ke Jakarta
adalah 8 jam-an. Kami berangkat pukul 09.00 dan menyebrangi lautan dari
pelabuhan Bakhaueni ke Merak pada pukul 12-an malam. Kita naik kapal “RORO”,
kapal besarr yang mengangkut mobil-mobil baik mobil pribadi, bis DAMRI, dan
truk besarr. Di kapal kita makan dengan pemandangan lautan di malam hari,
anginnya berhembus begitu kencang jadi abis makan kita keliling-keliling kapal
liat-liat. Setelah itu sholat tahajud dan tidur deh di musholla dalam kapal.
Terus kami di bangunkan oleh petugas kalau kapal sudah mau bersandar di Merak
pada pukul 3-an pagi. Setelah itu perjalannan berlajut, aku dan ka Ningrum
berhenti di stasiun Gambir dan melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta ke
tempat tujuan kami masing-masing kalo ka Ningrum ke rumah aku ke kosan di dekat
UNJ. Lalu ka Yunab di gambir tidak ikut berhenti dengan kami karena ka Yunab
melanjukan perjalanannya ke rumahnya di Bekasi. Alhamdulillah kami bertiga
sampai dengan selamat. Dan aku tiba di kosan pukul 6-an pagi.
Semoga
perjalanan ini senantisasa diberkahi oleh Allah SWT, terima kasih untuk semua
orang yang telah mendo’akan kami, semoga kami bisa terus mengembangkan dan
membermanfaatkan ilmu kami serta bisa mengharumkan UNJ kembali. Alhamdulillah..
Wabillahi taufik walhidayah ^^
“Semuanya di awali dengan memulai, kalo ga
pernah mulai ga akan tau.. tapi mulainya dengan niat komitmen untuk
diselesaikan sampai akhir, insyaa Allah hasilnya ga akan ngehianatin prosesnya
dan terakhir ikhlas dengan apapun hasilnya nanti.. J”
Terima kasih JJJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar