Pemuda. Siapakah itu pemuda? Pemuda ya kamu para mahasiswa, mahasiswa sajakah? Tentu tidak. Pricenton dalam kamus Websternya mendefinisikan pemuda (youth) adalah seseorang dalam rentang usia antara masa anak-anak dan dewasa; masa dewasa awal; masa muda atau belum dewasa atau belum berpengalaman; kesegaran dan vitalitas karakteristik orang muda. Menurut WHO, pemuda digolongkan dalam rentang usia 10 sampai 24 tahun. Melihat dua definisi tersebut, pemuda dapat dikatakan adalah seseorang yang memiliki totalitas semangat, produktif, berpikir maju kedepan atau visoner, dalam masa yang sedang dalam usia produktif serta memiliki pemikiran yang segar dan luas.
Pemikiran pemuda itu memang berbeda dengan orang dewasa ataupun orang tua. Hal ini dapat dilihat dari sejarah bangsa kita, yaitu para pemuda yang mengabdikan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa ini. Tanpa pemuda bangsa ini tak bisa seperti sekarang yang telah bebas dari kolonialisme dan imperialisme. Kolonialisme dan imperialisme ini dapat dienyahkan karena para pemuda bangsa ini pada waktu itu sangatlah bersemangat untuk mencapai kemerdekaan. Hal ini dapat kita lihat pada peristiwa perobekan bendera Belanda yaitu bendera merah-putih-biru menjadi bendera Indonesia yaitu merah-putih yang terjadi sebelum pembumihangusan Bandung pada 24 Maret 1946 atau peristiwa pembumihangusan tersebut lebih kita kenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api. Pelaku perobekan bendera yang dilakukan di gedung DENIS (De Eerte Nederlandsch Indische Spaarkas) tersebut, tak lain adalah tiga sosok pemuda nan berani dan berapi-api yaitu Bari Lukman, Muhammad Endang Karmas, dan Mulyono.
Peristiwa lainnya yang tak kalah penting yaitu pada peristiwa Rengasdengklok dimana pada waktu itu para golongan muda membawa para golongan tua untuk ke rengasdengklok agar para golongan tua tidak dipengaruhi pihak asing setelah jatuhnya jepang akibat bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. Hal tersebut terjadi tak lain karena pemikiran para golongan pemuda yang diwakili Wikana untuk segara memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kekosongan kekuasaan penjajah di Indonesia akibat jatuhnya Jepang pada saat itu.
Dari salah dua contoh di atas, dua peristiwa tersebut membuktikan bahwa pemuda memiliki andil yang sangat besar dalam memajukan bangsanya. Memajukan untuk memberikan dan mebawa perubahan yang lebih baik untuk tanah air tercinta. Itulah salah satu peran pemuda dalam membangun Indonesia. Bagaimana peran lain dari pemuda itu sendiri terutama untuk membangun bangsanya? Sebelum itu disampaikan, menurut Hasan Albana ada empat elemen yang dimiliki oleh pemuda dan ini tak lain adalah yang melatarbelakangi para pemuda untuk melakukan hal-hal heroic yang ada disekitanya. Empat elemen tersebut adalah pertama yaitu memiliki semangat tinggi (masa produktif), memiliki azzam (niat) yang kuat, memiliki hati yang ikhlas dan tidak mementingkan ego, serta perilaku selalu berama
Pada dasarnya empat elemen tersebut telah dimiliki oleh pemuda, namun tetap saja sebagai pemuda harus selalu menanamkan 4 elemen tersebut untuk kemajuan bangsanya atau minimal membawa perubahan dan kebermanfaatan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya. Peran lain dari pemuda adalah sebagai penggerak perubahan bangsa karena melalui pemuda yang senantiasa berinisiatif pada bangsa ini, sehingga bangsa ini dapat bergerak untuk kemajuannya. Peran lainnya yaitu katalisator perubahan yaitu dengan pemuda perubahan dapat terjadi lebih cepat dan baik, seperti pada peristiwa Rengasdengklok.
Oleh karena itu peran pemuda tak dapat diremehkan, karena melalui merekalah suatu bangsa dapat maju dan sejahtera. Melalui perannya sebagai penggerak dan katalisator perubahan dapat memberikan perubahan yang gemilang untuk bangsa, sehingga Indonesia dapat selalu bergerak pada kebaikan dan kemajuan untuk rakyatnya. Maju pemuda Indonesia, pemuda penggerak perubahan!
Nurul Abidah/Matematika/2015/UNJ